Pelangi Api: Fenomena Langka di Langit
gracefuldreams.com – Pelangi Api, atau yang dikenal sebagai circumhorizontal arc, adalah salah satu fenomena atmosfer yang paling langka dan mempesona. Meski namanya terdengar seperti campuran antara pelangi dan api, fenomena ini sebenarnya tidak melibatkan api sama sekali. Pelangi Api muncul ketika cahaya matahari melewati kristal es berbentuk hexagonal di awan cirrus yang tinggi.
Fenomena ini biasanya terlihat pada hari yang cerah dan sering kali terjadi di ketinggian sekitar 20.000 kaki di atmosfer. Untuk melihat Pelangi Api, sinar matahari harus berada setidaknya 58 derajat di atas cakrawala, dan kristal es di awan harus berada dalam orientasi horizontal yang tepat. Ketika cahaya matahari melewati kristal-kristal es tersebut, cahaya terurai menjadi warna-warna spektrum, menciptakan efek seperti pelangi yang menyala di langit.
Pelangi Api sangat jarang terlihat di wilayah tropis, karena posisi matahari biasanya tidak cukup tinggi untuk menciptakan sudut yang tepat. Namun, di daerah yang lebih dekat dengan kutub atau pada musim panas di negara-negara utara, fenomena ini bisa lebih sering terlihat.
Meskipun Pelangi Api tidak sama dengan pelangi biasa, keindahannya tetap mengundang decak kagum. Fenomena ini mengingatkan kita akan keragaman dan keajaiban alam yang luar biasa. Ketika Anda melihat Pelangi Api, itu adalah momen istimewa yang tidak terjadi setiap hari.
Fakta Menarik:
- Pelangi Api bukanlah pelangi sebenarnya, melainkan fenomena pembiasan cahaya melalui kristal es di awan.
- Fenomena ini lebih sering terjadi pada musim panas di negara-negara utara seperti Kanada atau Rusia.
- Di Indonesia, kemunculannya sangat jarang karena posisi matahari biasanya tidak berada cukup tinggi di langit.
Fenomena seperti ini memperkaya pengetahuan kita tentang atmosfer dan menunjukkan betapa banyak rahasia alam yang masih menunggu untuk ditemukan.